Telahku tahan hati agar jangan sedih,
Namun air mata tetap mengalir.
Sudahlah, Teja, jangan nangis lagi. Ubati luka hatimu, moga bahagia yang kau impikan mendakapmu di hari muka.
Bahagiakah aku jika insan yang amatku cinta ditakdirkan bukan milikku?
Insya-Allah, Teja, jika hati kita tulus mencintainya, Allah akan gantikan dengan yang lebih baik.
Namun... Aku masih menaruh harapan agar dia menjadi milikku.
Insya-Allah Teja, mungkin ini dugaan Allah untuk mengujimu. Dan jika engkau sabar, siapa tahu kalau Allah perkenankan hajatmu?
Friday, August 27, 2010
Tuesday, August 17, 2010
Kenapa, Cikgu???!!!
Cikgu, cikgu kata orang sabar pasti menang! Tapi kenapa saya kalah juga cikgu??? Saya dah banyak bersabar dalam soal cinta! Tapi kenapa saya kalah? Kenapa cikgu? Kenapa saya tetap kalah? Kenapa saya tak menang? Kenapa cikgu??? Cikgu, cikgu, cikgu jawablah? Kenapa cikgu? Kenapa saya kalah? Tiga tahun cikgu saya sabar? Tapi kenapa? Kenapa saya masih kalah? Kenapa? Kenapa saya masih tak mampu miliki cinta sejati? Kenapa saya masih kecundang dalam memenangi hati orang yang saya cintai? Kenapa cikgu? Kenapa? Kenapa? Jawablah, cikgu! Jawablah!
Subscribe to:
Posts (Atom)