Thursday, November 27, 2008

Sabarmu Ya Muhammad

Ya Rasulullah,
Betapa peritnya sabar ini
Terlalu pedih hati menatang peritnya
Air mata sering kali berguguran membasuh luka
Sekelumit ujian Allah datang menduga
Aku terkaku
Ah! beratnya ku rasa
Tapi... Bilaku timbang dan ku renung
Tidaklah seberat mana
Melainkan yang diuji itu atas kemampuanku.

Ya Rasulullah,
Aku mengharapkan kesabaranmu yang tinggi
Dapatku warisi biarpun sebesar zarah
Moga indahnya sabar itu dapat ku rasakan dalam nikmat kasih Allah
Seperti yang Dia janjikan meskipun seindah pelangi setelah hujan
Semoga indah itu abadi dalam dakapan jiwa ini selagi hayat memanjat waktu.

Ya Rasulullah,
Saat ini aku terfikir
Betapa cekalnya hatimu menahan sabar yang bisa meruntuh akal waras
Betapa lembutnya hatimu menghulur kemaafan seperti Sungai Nil yang tidak pernah kering
Sedangkan cemuhan dan cacian dihidangkan buat santapan nuranimu saban hari
Engkau tidak pernah marah
Jauh sekali membenci
Biar malaikat menawar kudrat membinasa si durjana
Engkau menghalang lantaran kasihmu untuk umatmu
Oh! Betapa lemahnya imanku
Betapa kerdilnya aku umatmu yang berdosa lagi lemah.

Dengarlah rintih hatiku
Wahai nabi yang maksum.
e

No comments: