Suatu hari…
Aku diam dalam rumahku
Sayup-sayup ku terdengar satu suara
Ya, suara seorang lelaki “Cinta, cinta,” Katanya
Suara itu kian hampir.
Aku bergegas ke muka pintu
Ku perhati jalan terbentang di depan rumah
Ada seorang lelaki membawa bakul
Dia… Berhenti di tangga rumah.
Aku kaget
Bakul yang dibawa berisi sebuah cinta
Merah dan harum
“Mahu beli?” Tanyanya
Aku angguk.
“Berapa harganya?”
“Bukan berapa tapi apa,” Jawab si penjaja.
“Sekeping hati?” Tanyaku.
“Tidak cukup,”
“Sebening cinta?”
Dia geleng.
Aku bermenung sejenak
Ya, aku mahukan cinta
Tapi dengan apa harusku bayarnya?
“Baiklah, setaman kasih bersama bebunga rindu,”
“Tidak cukup kerna cintaku lebih dari itu,”
“Katakan penjaja, apa harganya?”
“Tambahkan, seraut wajah standing ratu dunia,
Sesusuk tubuh peragawati terkenal,”
“Aku tidak punya itu semua tapi aku punya cinta, kasih, setia ikhlas…”
“Jika begitu kau tidak mampu membeli cintaku,”
Penjaja itu terus meninggalkan aku termangu
Pandangan sayuku mengiringi langkahnya kian jauh.
14-16 Julai, 2006
Selangor Darul Ehsan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment