Menongkah resah di jiwa,
Menyusur sungai-sungai sepi,
Mendayung hati,
Mudik ke hulu rindu.
Seribu garis di wajah lesu,
Dua bibir kecut merekah,
Menghitung waktu di kaki hari,
Menghantar siang ke persisiran langit,
Menyambut malam dikala bulan bertakhta,
Diapit inang-inang kejora.
Setelah berputik,
Bunga-bunga senja di taman hayat,
Ibu tua itu,
Mencari ke manakah durrani hatinya,
Yang dibalut kemas,
Dalam lipatan mastuli kasihnya,
Yang membesar dengan titisan susunya.
Pemergian anak,
Bagaikan kehilangan sebutir geliga,
Yang menjadi penawar.
Masa-masa yang dilalui,
Seperti bilah-bilah pedang,
Yang menikam kalbu gersang,
Sengsara menanti kepulangan.
Di pondok usang,
Bertikar jerami padi,
Tempias hujan membasah tubuh,
Biar lena tidak berbantal,
Biar makan tidak berlauk,
Ibu tua setia menanti,
Pada setiap kepedihan,
Bukti safa kasih murni,
Demi anak tercinta.
2003 Shah Alam Selangor
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment